Taman Nasional Bromo Sebut Ladang Ganja

Taman Nasional Bromo – Taman nasional bromo tengger semeru baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan publik: Ladang ganja yang tersebar di sekitar kawasan bromo bukanlah bagian dari gunung bromo itu sendiri. Pernyataan ini datang setelah beberapa laporan mengenai penemuan ladang ganja di daerah sekitar gunung yang legendaris tersebut. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi di balik cerita ini? Apakah memang benar kawasan gunung bromo bebas dari aktivitas ilegal ini?

Taman Nasional Bromo Bukanlah Lokasi Penanaman Ganja

Taman nasional bromo, yang merupakan salah satu destinasti wisata paling terkenal di indonesia, menegaskan bahwa ladang ganja di temukan selama ini lebih banyak berada di wilayah luar gunung bromo itu sendiri. Wilayah yang lebih dekat dengan pemukiman warga atau di daerah lereng pegunungan yang sulit dijangkau. Sebagian besar ladang ganja yang di temukan terletak di sisi-sisi hutan yang berbatasan langsung dengan wilayah non-parks, bukan di area inti yang di lindungi TNBTS di kutip oleh https://sidoharjo-jambon.id/.

Fakta ini tentu saja mengejutkan bagi sebagian orang yang sebelum nya menganggap bahwa bromo yang terkenal dengan keindahannya itu menjadi tempat persembunyian bagi para pelaku kejahatan. Tetapi kenyataanya, kawasan gunung ini justru terjaga ketat oleh pengelola taman nasional dan otoritas terkaitm yang berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi flora dan fauna yang ada di dalamnya.

Ladang Ganja di Sekitar Bromo: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Ladang ganja yang tersebar di daerah sekitar bromo terutama di lereng-lereng gunung yang terpencil, memang bukan hal baru. Beberapa waktu lalu, aparat kepolisian dan petugas dari TNBTS berhasil mengungkap sejumlah ladang ganja yang tersembunyi di hutan-hutan sekitar kawasan bromo. Namun, hal ini ternyata lebih di sebabkan oleh kesulitan akses dan keterbatasan pengawasan di area tersebut.

Para petani ganja ini memilih daerah-daerah terpencil, yang jauh dari jalur utama wisatawan dan pengawasan petugas. Dengan kondisi ini, mereka bisa menanam dan mewarat tanaman ganja dengan relatif aman. Tanpa di sadari, kawasan ini pun jadi tempat yang subut untuk berkembangnya ganja secara ilegal, meskipun berada di luar kawasan inti gunung bromo.

Mengapa Ini Bisa Terjadi?

Tak bisa di pungkiri, adanya permintaan pasar yang tinggi terhadap ganja ilegal menjadi faktor utama yang mendorong aktivitas ini terus berkembang. Meskipun pihak berwenang sudah berusaha untuk mengendalikan dan memberantas peredaran narkoba, tapi faktanya tidak semudah itu untuk membersihkan seluruh kawasan, terutama yang terpencil dan sulit di jangkau.

Pihak TNBTS sendiri mengatakan bahwa meskipun banyak upaya untuk mencegah penanaman ganja, wilayah yang luas dan medan yang sulit menjadikan hal ini tidak mudah untuk di awasi secara penuh. Namun, dengan ada nya laporan dan temuan baru-baru ini mereka berjanji untuk meningkatkan pengawasan, dan mengajar masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap dampak dari peredaran narkoba.


Baca juga: 7 Hotel di Malang Ramah Anak, Cocok untuk Libur Keluarga


Bromo Tetap Aman, Tetapi Perhatian Tetap Di perlukan

Meskipun taman nasional bromo menegaskan bahwa gunung bromo tidak terlibat langsung dalam permasalahan ladang ganja, namun kenyataan bahwa aktivitas ilegal ini terjadi di daerah sekitar tetap menjadi masalah besar. Ini mengingat kita semua untuk lebih waspada terhadap potensi kerusakan yang bisa di timbulkan oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.

Pihak berwenang, masyarakat, dan pihak pengelola tanam nasional perlu terus bekerja sama untuk memastikan bahwa bromo tetap menjadi tempat yang aman, indah, dan terlindungi dari segala macam ancaman, termasuk perdagangan narkoba yang bisa merusak ekosistem serata nama baik destinasi wisata yang satu ini.

Exit mobile version